Sedayu, 7 Oktober 2025 — Bencana alam berupa angin puting beliung melanda wilayah Desa Sedayu pada hari Selasa, 7 Oktober 2025, sekitar pukul 16.30 WIB. Hujan deras disertai hembusan angin kencang secara tiba-tiba menerjang dua dusun, yakni Dusun Dongol dan Dusun Nglongop, mengakibatkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan dengan tingkat yang bervariasi.

Dari hasil pendataan awal perangkat desa bersama warga setempat, diketahui bahwa kerusakan paling parah terjadi di rumah Mbah Cip (RT 02/RW 02) dan rumah Bapak Sugeng (RT 01/RW 02). Kedua rumah tersebut mengalami kerusakan berat akibat tertimpa pohon petai yang tumbang saat angin kencang berlangsung. Di rumah Mbah Cip, bagian rumah pokok dan dapur mengalami kerusakan cukup parah, sementara di rumah Bapak Sugeng, bagian dapur tertimpa pohon hingga roboh.

Selain itu, sejumlah rumah warga lainnya di dua dusun tersebut juga mengalami kerusakan ringan, seperti genteng beterbangan, atap asbes terlepas, serta perabot rumah tangga yang rusak akibat hempasan angin. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, meskipun kerugian material diperkirakan cukup besar.

Pasca kejadian, warga yang tidak terdampak bersama perangkat desa langsung melakukan aksi gotong royong untuk membantu keluarga terdampak. Mereka membersihkan puing-puing bangunan, menyingkirkan pohon tumbang, serta membantu memperbaiki bagian rumah yang rusak agar dapat segera ditempati kembali.

Pemerintah Desa Sedayu juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Slogohimo dan BPBD Kabupaten Wonogiri untuk melaporkan kejadian tersebut serta mengupayakan bantuan penanganan darurat bagi warga terdampak.

Kepala Desa Sedayu, Bapak Jumari, menyampaikan rasa prihatin dan apresiasi atas semangat kebersamaan yang ditunjukkan warga.

“Kami turut berduka atas musibah yang menimpa warga kami. Namun, kami juga sangat mengapresiasi semangat gotong royong yang ditunjukkan masyarakat dalam membantu sesama. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga, dan semoga warga terdampak diberikan ketabahan serta kekuatan untuk bangkit kembali,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah desa mengimbau seluruh warga untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama pada musim pancaroba yang sering menimbulkan angin kencang dan hujan deras. Warga diharapkan dapat memangkas ranting pohon besar di sekitar rumah serta memeriksa kondisi atap dan bangunan secara berkala untuk meminimalisir risiko saat terjadi angin kencang.

Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong yang kuat, diharapkan seluruh warga Desa Sedayu dapat terus saling membantu dan menjaga lingkungan agar tetap aman, tertib, dan tangguh menghadapi bencana alam.