Salah satu sekolah dasar negeri di Desa Sedayu yakni SDN 2 Sedayu menjadi salah satu sekolah yang konsisten menanamkan disiplin dan etika pada para siswanya. Sejak dini, anak-anak dibiasakan untuk bangun pagi dengan penuh semangat, menyiapkan diri sebelum berangkat ke sekolah. Kebiasaan ini membentuk sikap tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya waktu. Tak heran, suasana pagi di lingkungan sekolah selalu hidup dengan anak-anak yang ceria dan siap belajar.

Rutinitas positif ini dilengkapi dengan kebiasaan beribadah. Sebelum memulai pelajaran, anak-anak SDN 2 Sedayu diajak untuk berdoa bersama, sebagai wujud rasa syukur dan penguatan nilai spiritual. Hal ini bukan sekadar aktivitas rutin, melainkan bekal karakter yang membimbing mereka untuk selalu rendah hati, disiplin, dan menjunjung tinggi nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.

Kesehatan jasmani pun menjadi perhatian utama. Anak-anak terbiasa melakukan olahraga sederhana, baik di sekolah maupun di rumah, untuk menjaga kebugaran tubuh. Selain itu, guru dan orang tua senantiasa mengingatkan pentingnya makan makanan bergizi. Dengan tubuh yang sehat dan energi yang cukup, mereka mampu mengikuti kegiatan belajar dengan maksimal.

Disiplin belajar merupakan kebiasaan yang paling menonjol. Anak-anak SDN 2 Sedayu didorong untuk rajin membaca, mengerjakan tugas, dan berlatih mandiri. Namun, rutinitas ini tetap seimbang dengan interaksi sosial. Mereka aktif dalam kegiatan bermasyarakat, baik melalui gotong royong, kerja bakti, maupun sekadar menjalin keakraban dengan sesama teman. Sikap peduli ini membuat lingkungan sekolah terasa hangat dan penuh kebersamaan.

Sebagai penutup rutinitas harian, anak-anak diajarkan pentingnya tidur lebih awal. Istirahat yang cukup menjadi kunci agar mereka tetap segar, sehat, dan siap menyambut hari berikutnya. Dari rangkaian kegiatan tersebut, SDN 2 Sedayu berhasil membiasakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan bergizi, rajin belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Sebuah teladan nyata bahwa kedisiplinan yang ditanamkan sejak dini mampu mencetak generasi cerdas, sehat, dan berkarakter.